KEDIRI - Seorang Ibu berinisial PA (36 tahun), warga di Dusun Krajan Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ditemukan meninggal dunia dengan menggelantung di kamar rumahnya.
Jenazah korban ditemukan pertama kali sekitar pukul 18.30 WIB oleh Srinatun Lalu Sartini, warga sekitar.
Semula Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 18.30 wib, saksi Srinatun yang rumahnya berada di sekitar rumah korban mendengar tangisan anak kecil (anak korban) kemudian mendatangi rumah korban, dan melihat korban tergantung di dalam kamar.
Kemudian ia mencoba membantu korban namun merasa tidak mampu untuk membantu maka ia mencoba meminta tolong kepada Sartini lalu mencoba membuka kamar korban dan posisi dibalik pintu kamar korban diketahui wanita yang gantung diri dengan menggunakan kain hijau.
selendang batik, Sartini kemudian meminta bantuan tetangga sebelah setelah banyak orang yang mendatangi posisi korban masih berada di kamar dan belum berani menurunkan tubuh korban menunggu tim pengamanan Inafis Polres Kediri.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setya Budi mengungkapkan, saat dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban tidak ada tanda-tanda kekerasan sebelumnya dan pihak masih menyelidiki alasan korban melakukan hal tersebut.
"Sampai saat ini dugaannya karena korban memiliki penyakit yang tidak kunjung sembuh berupa penyakit asam lambung dan jantung," jelasnya, Rabu (18/1/2023).
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan, pihaknya masih mencari informasi tambahan atas kejadian tersebut dan apa penyebabnya secara pasti hingga penindakan dilakukan oleh PA.
Di TKP, korban sudah meninggal dunia dalam posisi tergantung di balkon belakang pintu kamar dengan menggunakan selendang hijau.
Korban sebelumnya dalam kondisi sakit dan menurut saksi mengalami kejang pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2023 sekitar pukul 11.30 WIB dan dibawa ke puskesmas Ngadiluwih kemudian dianjurkan oleh dokter untuk dirujuk ke rumah sakit. Gambir Kediri. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Phepen |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi