SUARA INDONESIA

Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar Terbakar, Begini Kronologinya

Arik Susanto - 26 April 2023 | 10:04 - Dibaca 3.83k kali
Peristiwa Daerah Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar Terbakar, Begini Kronologinya
Gedung produksi Kampung Coklat terbakar

BLITAR - Objek wisata edukasi Kampung Coklat Blitar yang beralamat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar terbakar pada Rabu (26/04/2023) pukul 01.30 dini hari. Bagian yang terbakar tepatnya berada di gedung produksi coklat.

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Investigasi dan Pencegahan Damkar Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo. Awalnya, seorang saksi bernama Muklas (52) yang merupakan satpam di wisata tersebut sedang berjaga di sebelah barat gedung produksi coklat dan melihat didalam gedung itu ada api. Dimana, dalam gedung itu berisi kertas pembungkus coklat yang mudah terbakar.

Selanjutnya, ia memberitahukan kejadian itu kepada rekannya lain yang juga berprofesi sebagai satpam. Namun, karena kondisi gedung tertutup dan terkunci, mereka tidak bisa masuk untuk mencoba memadamkan api. Kemudian, ia memberitahukan kejadian ini kepada pemilik Kampung Coklat bernama Kholid Mustofa (50) dan mengambil kunci gedung. Setelah berhasil mengambil kunci, kondisi api sudah besar dan menjalar ke sekitar gedung atau ruang cooking class atau ruang produksi coklat.

"Tadi waktu dini hari kami mendapat laporan kalau gedung di wisata edukasi Kampung Coklat terbakar. Peristiwa itu terjadi sekitar jam 01.30 dini hari, awalnya satpam di sana mengetahui ada api di ruang produksi coklat, setelah mengambil.iunci ruangan itu ternyata api sudah besar dan menjalar," terang dia, Rabu (26/04/2023).

Kata Tedi, setelah mendapat laporan petugas damkar Kabupaten Blitar langsung mendatangi lokasi dan berupaya untuk memadamkan lokasi kebakaran. Totalnya, ada lima unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit tangky suplai yang berada di lokasi. Sementara itu, api berhasil dipadamkan hingga tuntas dalam tempo waktu selama tiga jam.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran itu karena konseling listrik serta didalam ruangan itu banyak kertas pembungkus coklat yang bahanya mudah terbakar. Selain itu, gedung ini berukuran 10x10 meter, terbagi menjadi ruang cooking class dan ruang produksi coklat. Bangunan ini terbuat dari rangka baja dan ditutup papan triplek serta kayu, atapnya terbuat dari galvalum dan saat ini kondisinya roboh. Gedung ini terpisah dengan bangunan gedung lain, sehingga api tak menjalar ke gedung lain.

"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan setelah kurang lebih tiga jam. Sesuai keterangan saksi, disitu terjadi konsleting listrik dan didalam ruangan banyak kertas yang digunakan untuk membungkus coklat dan bahannya mudah terbakar," kata dia.

Lanjut dia, dari keseluruhan atau total bangunan wisata edukasi Kampung Coklat, yang terbakar sebanyak 5 persen. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Arik Susanto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV