JAKARTA - Malam perayaan Halloween di Ibu Kota Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam membawa petaka. Setidaknya, 151 orang tewas, dan 82 orang cidera
Dilansir dari voaindonesia.com, insiden tersebut terjadi lantaran jumlah massa di kawasan Itaewon, Seoul, membeludak. Rata-rata pengunjung adalah anak muda usia remaja dan 20an.
Media lokal memperkirakan, sekitar 100 ribu pengunjung berkumpul di area pusat club malam dan bar itu. Sementara tempat berlangsungnya perayaan Halloween yang dimulai dari belakang Hotel Hamilton di sebuah lorong sempit itu kurang memadai.
Akibatnya, terjadi berdesak-desakan antar pengunjung. Hal itu membuat mereka sesak nafas hingga menyebabkan kematian dan cidera.
Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, mengatakan jumlah massa tak sebanding dengan kapasitas tempat itu.
"Di sana lokasinya banyak gang-gang sempit yang tidak layak untuk ribuan, atau puluhan ribu bahkan ratusan ribu ada di situ. Karena gangnya sempit sekali," ujarnya
Video-video yang tersebar secara online memperlihatkan banyak orang berjalan kaki berdesakan memasuki sebuah gang kecil. Akibatnya, ratusan orang terperangkap.
Ketika insiden mereda, para pengunjung, banyak yang mengenakan kostum Halloween, berusaha melakukan resusitasi jantung paru (CPR) terhadap korban cedera. Tak lama kemudian, banyak orang tergeletak di jalan.
Sementara, dentuman musik yang keras masih terdengar dari klub-klub yang sepertinya tidak menyadari kekacauan yang terjadi di luar.
Seorang saksi mata yang tak bersedia namanya disebut, mengatakan pada awal kekacauan, ia mengira orang-orang yang tergeletak di jalan itu mabuk atau pingsan. Namun, ia kemudian mendapati bahwa mereka cedera atau tewas.
Beberapa jam setelah insiden itu, ribuan orang masih terus berpesta di klub-klub malam Itaewon. Sedangkan para petugas darurat mengangkut para korban ke jejeran ambulans yang bersiaga.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Zainul Hasan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi