SUARA INDONESIA

DPRD Jatim Ahmad Hadinuddin Canangkan Program Smart Madrasah di Banyuwangi

Gito Wahyudi - 19 September 2020 | 18:09 - Dibaca 2.74k kali
Politik DPRD Jatim Ahmad Hadinuddin Canangkan Program Smart Madrasah di Banyuwangi
DPRD Jatim Ahmad Hadinuddin saat memberikan keterangan di selang waktu reses keduanya di Dusun Gumukrejo, Desa/Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (19/9/2020).

BANYUWANGI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Ahmad Hadinuddin saat ini fokus pada pengembangan pendidikan di madrasah. Salah satu program unggulannya yakni smart madrasah.

Menurutnya, program ini bisa membantu sekolah madrasah mengenal tentang teknologi Informatika, dan juga membantu proses belajar di madrasah yang ada di Banyuwangi.

"Ini saya kerjasama dengan Ketua PCNU Banyuwangi Gus Maki. Tahun depan ini kita akan membuat payload projek semacam microteaching untuk smart madrasah," ujar dia saat melakukan reses keduanya di Dusun Gumukrejo, Desa/Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (19/9/2020).

Politisi Fraksi Gerindra ini menjelaskan, nantinya para guru akan disiapkan melalui training, bagaimana membuat modul pembelajaran dan mengoperasikan smart madrasah itu sendiri.

"Sehingga kemudian ketika tahun depan sudah dimaksimalkan pada madrasah-madrasah, para guru tidak akan kesulitan lagi," jelasnya.

Katanya ini sebagai upaya untuk menggugah pemerintah. Karena kalau hanya menyampaikan, mendiskusikan, memberikan ide gagasan tanpa ada wujudnya susah diterima.

"Jadi kita dorong dulu, kita wujudkan dulu setelah itu baru kemudian kita ajak pemerintah untuk bergabung. Sejatinya prototipe pembelajaran kedepan yang harus kita siapkan seperti ini," cetus anggota DPRD Dapil 4 Jatim (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) ini.

Dirinya mengaku dewan memiliki program itu harus secara terbuka disampaikan kepada masyarakat. Karena itu merupakan hak rakyat.

"Saya hanya menyalurkan saja. Tentu saya secara pribadi dalam menyokong program itu untuk memaksimalkan di seluruh wilayah tidak mungkin. Harus ada keberpihakan pemerintah daerah. Tapi kita bikin projeknya dulu," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Cak Hadi ini menerangkan, karena saat ini masih dalam kondisi Covid-19. Dirinya juga menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah.

"Karena kita baru menyelesaikan Perda Nomor 2 tahun 2020 terkait dengan ketertiban umum untuk pengetatan protokol kesehatan, kita sosialisasikan. Karena kalau masyarakat tidak tahu jika keluar rumah tidak menggunakan masker itu dendanya lumayan yakni Rp 250 ribu. Ini kan perlu disosialisasikan, biar kemudian masyarakat tahu dan tidak terjaring razia," tutupnya.


Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gito Wahyudi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV