BONDOWOSO - Salah seorang anggota Polres Bondowoso berhasil membebaskan warga Griya Klabang Permai RT 14 RW 03 Desa Klabang, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso,Jawa Timur, dari Covid-19.
Dia adalah AIPTU Edi anggota Polres Bondowoso, sekaligus juga sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) 14 yang berhasil memberikan solusi terhadap sejumlah warganya yang positif terpapar Covid-19, Minggu (28/2/2020).
Dengan menerapkan program Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dicanangkan secara nasional, AIPTU Edi berhasil memutus rantai penularan Covid-19 di RT 14.
Dari sekian banyak realisasi PPKM itu, AIPTU Edi ini dikatakan cukup berhasil, sehingga mampu merubah kawasannnya dari zona orange menjadi zona hijau.
Melalui kegigihanya sebagai pelopor yang menerapkan program tersebut, Edi berhasil mengajak masyarakat untuk turut serta ambil bagian dalam mensukseskan program PPKM mikro.
Dia menerangkan, upaya itu dilakukan diawali dari warganya yang dilakukan Rapid Antigen secara mandiri yang kemudian menunjukkan hasil positif.
Setelah diketahui positif, kemudian pasien itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis Covid-19.
"Selanjutnya diikuti tracing oleh Satgas dan tiga pilar. Hasilnya, ditemukan ada 13 orang dari enam keluarga yang terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Karena hasil itulah kata dia, akhirnya belasan warganya harus menjalani isolasi mandiri, dan ada yang juga karantina di tempat yang telah disediakan.
"Saya langsung mengajak para relawan PPKM mikro untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar RT 14," jelasnya.
Dia mengaku terenyuh karena saat pihak keluarga pasien melakukan isolasi mandiri maupun karantina sesuai dengan tempat yang telah disediakan.
Kemudian, lanjut dia, seluruh warga yang menjadi relawan di Posko PPKM Mandiri, bergotoroyong bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa secara sadar bergantian untuk meletakkan kebutuhan pangan berupa sembako di depan rumah para keluarga pasien yang terpapar Covid-19.
Katanya, warga dan relawan secara bergantian untuk memberikan kebutuhan pangan pada pasien.
Bukan hanya itu, kata Pak RT yang juga anggota Polres Bondowoso ini, relawan huga langsung menginstalkan aplikasi smart Bondowoso melalui handphone para pasien yang isolasi mandiri.
Melalui aplikasi tersebut, katanya, Satgas bisa memantau warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Apabila warga saya keluar dari kompleks dengan radius berapa meter, maka itu bisa dipantau. Bahkan, jika keluar berapa radius saja , maka alarm handphone bisa langsung bunyi," ungkapnya.
Menurutnya, PPKM Mikro yang saat ini dijalankan dan dikuatkan dengan aplikasi smart Bondowoso benar-benar bisa melakukan pencegahan.
Karena, lanjut dia, bisa pula memantau gerak warga hingga di komunitas masyarakat yang paling terkecil sekalipun, yakni RT.
Katanya, yang dilakukan bukan hanya melakukan pemantauan terhadap pasien terkonfirmasi. Namun, juga pemantauan secara disiplin pada warga yang melintas di sekitar RT.
"Upaya yang telah dilakukan dengan program itu, sehingga virus itu tidak keluar. Cukup terfokus di seputaran RT saja," tuturnya.
Sementara itu Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz mengaku sangat mengapresiasi atas terealisasinya PPKM Mikro yang benar-benar dijalankan di salah satu RT di Desa Klabang.
" Saya berharap Posko PPKM yang lain pun bukan hanya ada saja. Tapi juga benar-benar menjalankan protokol sebagaimana seharusnya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi