SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bondowoso menegaskan pentingnya kesadaran para pedagang akan dampak buruk rokok ilegal.
Hal itu disampaikan Ali Djunaidi Sekretaris Satpol PP Bondowoso pada suaraindonesia.co.id pasca melakukan operasi gabungan peredaran rokok ilegal, Kamis 14 November 2024.
Lebih lanjut, Ali menyatakan, tanpa dimulai kesadaran dari para pedagang akan dampak buruk rokok ilegal, baik dari segi kesehatan, ekonomi dan konsekuensi hukum, maka akan sulit diberantas.
"Masyarakat harus sadar, bahwa rokok ilegal ini tidak hanya merugikan pemerintah dari segi penerimaan pajak tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat karena kandungan dalam rokok yang tidak terjamin kualitasnya," ujarnya.
Ali menerangkan, giat operasi gabungan yang dilakukan Satpol PP bersama Bea Cukai Jember selama ini memiliki arti yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok ilegal.
Ali juga memberikan apresiasi pada kekompakan tim gabungan saat operasi juga memberikan sosialisasi dan edukasi pada para pedagang, agar mereka memiliki kesadaran.
"Cara ini dinilai sangat relevan untuk menjaga ketertiban dan stabilitas ekonomi daerah," ujarnya.
Kata Ali, melalui operasi gabungan dan sosialisasi ini, diharapkan para pelaku usaha dan masyarakat dapat memiliki kesadaran dan memahami aturan terkait barang kena cukai, khususnya produk rokok.
Lebih lanjut, Ali menyatakan perlunya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menghadapi peredaran rokok ilegal yang kompleks. Tanpa kerja sama yang erat, akan sulit memberantas peredaran rokok ilegal.
Melalui Satpol PP, Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bea Cukai Jember dan aparat penegak hukum lainnya untuk mensosialisasikan barang kena cukai hasil tembakau kepada para pelaku usaha.
Selain aspek hukum, sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelaku usaha terkait dampak ekonomi dari rokok ilegal.
“Cukai rokok yang sah merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang mendukung program pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan adanya rokok ilegal, penerimaan negara dari sektor ini berkurang, sehingga dapat mempengaruhi anggaran untuk berbagai program penting tersebut,” paparnya.
Ali berharap melalui sosialisasi ini, para pelaku usaha akan lebih memahami regulasi barang kena cukai dan dapat mematuhi aturan yang berlaku. Ia juga mengajak peserta sosialisasi untuk dapat menyebarkan informasi tentang pentingnya membeli produk rokok yang legal dan terjamin kualitasnya.
“Mari kita komitmen bersama dalam memberantas rokok ilegal demi kebaikan masyarakat dan masa depan generasi mendatang,” pesannya.
Edukasi pada para pedagang saat operasi gabungan digelar, merupakan langkah persuasif pemerintah dalam memberantas rokok ilegal. Namun, pemerintah juga akan terus memperketat pengawasan dan tidak segan-segan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran yang ditemukan.
“Kami berharap sosialisasi ini menjadi pengingat dan peringatan, bahwa pemerintah tidak akan berdiam diri terhadap pelanggaran yang merugikan negara dan masyarakat,” pungkas Ali. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi