KUTAI TIMUR - Upaya pencarian terhadap korban yang diterkam buaya di Kecamatan Bengalon resmi dihentikan secara teknis meskipun hingga kini jasad korban belum ditemukan.
Dikonfirmasi terkait penghentian upaya pencarian korban terkaman buaya Sungai Lembak tersebut, Danramil 0909-06/Bengalon Kapten Inf Sajani Lumbantoruan selaku ketua tim pencarian menuturkan bahwa penghentian tersebut dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga kesepakatan rapat teknis tim pencari. Mengingat pada hari ini sudah memasuki hari ke-7 pencarian namun belum mendapatkan jasad korban.
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan personel gabungan sebanyak 60 personel dan dibantu sekira 30 warga, tim penyelam dari Tenggarong dan pawang buaya namun masih belum bisa mendapatkan jasad korban," ujar Danramil. Rabu (20/01/2021).
Danramil juga menambahkan, bahwa meski operasi pencarian telah secara resmi dihentikan secara teknis sekira pukul 12.00 Wita tadi, posko pencarian tidak dibubarkan namun diisi oleh tim pencarian dari unsur Muspika Kecamatan Bengalon dan juga relawan yang akan melanjutkan pencarian korban secara tradisional menggunakan perahu ketinting.
"Kami sudah berkoordinasi tentang penutupan operasi secara teknis tersebut dengan pihak keluarga korban," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi