SUARA INDONESIA

Forpimcam dan Warga Karanganyar Dukung Perhutani Ngawi Sukseskan Program Agrogforesty Tebu Mandiri

Ari Hermawan - 05 October 2021 | 06:10 - Dibaca 2.03k kali
Peristiwa Daerah Forpimcam dan Warga Karanganyar Dukung Perhutani Ngawi Sukseskan Program Agrogforesty Tebu Mandiri
Para petani penggarap hutan (pesanggem) saat menghadiri sosialisasi program Agroforesty Tebu bersama Perhutani Ngawi.

NGAWI - Forum pimpinan kecamatan (Forpimcam) bersama seluruh warga kecamatan Karanganyar khususnya Desa Pandean, Kabupaten Ngawi, mendukung penuh dengan adanya program dari Perhutani Ngawi yakni Agrogforesty Tebu Mandiri (ATM).

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kecamatan Karanganyar, Arifin. Kepada awak media ia mengatakan, bahwa pihaknya selaku pemangku wilayah bersama warganya sangat mendukung program perhutani melalui Agrogforesty Tebu Mandiri tersebut.

"Beberapa bulan yang lalu mereka warga pandean yang garapannya terdampak dari program Agrogforesty Tebu Mandiri ini sudah menerima sosialisasi dari pihak perhutani, mereka menyambut hangat dan mendukung," ujar Arifin, Senin (4/10/2021).

Hal senada dikatakan Kepala Desa Pandean, Agus. Warganya yang hampir seluruhnya menggantungkan hidupnya kepada hutan, dengan adanya program Agrogforesty Tebu Mandiri, Agus bersama warga terdampak siap membantu dan mengawal program tersebut, namun pihaknya menginginkan agar dari program Agrogforesty Tebu Mandiri dalam pelaksanaannya nanti bisa saling bersinergi.

"Kami bersama warga meyakini, bahwa program dari pemerintah bersama perhutani dalam program Agrogforesty Tebu Mandiri ini baik, termasuk dalam hal mensejahterakan petani yang sebelumnya sudah menggarap lahan tersebut dan akan menjadi program Agroforesty Tebu Mandiri. Mereka semua sudah menerima sosialisasi, dan kami mendukung," ucap Agus Kepala Desa Pandean.

Ditanya adanya isu lahan para petani penggarap lahan hutan (pesanggem) milik warganya dibajak dengan menggunakan traktor secara paksa, Agus menepis isu tersebut.

"Itu tidak benar, semua para penggarap sudah menerima sosialisasi dan mendukung program ini. Hanya saja memang ketika itu sesuai laporan yang saya terima masih ada salah satu warga yang tanamannya masih belum dipanen, sehingga pihak perhutani dengan melakukan pendekatan, akhirnya warga tersebut bisa menerima," terangnya.

Sementara itu, Kasi Agro Divre Perhutani Jawa Timur Muchid mengatakan, dalam mensukseskan program Agroforestry Tebu Mandiri pihaknya berkomintmen menggandeng masyarakat sekitar hutan, beberapa kompensasi pun akan diberikan.

"Dalam program ini tentu kami akan melibatkan secara aktif warga terdampak dari lahan program Agroforestry Tebu Mandiri, salah satunya ada kompensansi 10 persen dari profit," jelas Muchid.

"Adanya program Agroforestry Tebu Mandiri, sudah pasti dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi warga sekitar hutan, dengan demikian kesejahteraan mereka diharapkan dapat meningkat," imbuhnya.

Masih dikatakan Muchid, para petani tidak hanya mendapatkan 10 persen dari profit, namun juga mendapatkan kompensasi senilai Rp 750 ribu untuk pemberdayaan kelompok ternak kambing.

"Tidak hanya kita berikan 10 persen dari profit, namun kita juga berikan kompensasi sebesar Rp 750 ribu tiap hektar untuk pemberdayaan masyarakat pada kelompok ternak kambing. Dan mereka para petani juga menjadi bagian dari tenaga kerja dari penanaman hingga pemanenan," pungkas Muchid.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya