SUARA INDONESIA

Kenang Jasa Pejuang, Warga Desa Kedungrejo Jombang Lakukan Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa

Gono Dwi Santoso - 18 August 2022 | 15:08 - Dibaca 1.61k kali
Peristiwa Daerah Kenang Jasa Pejuang, Warga Desa Kedungrejo Jombang Lakukan Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa
Suasana Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa di desa Kedungrejo kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Selasa (16/08/2022).

 

SUARA INDONESIA - Puluhan warga masyarakat Desa Kedungrejo kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang mengadakan tasyakuran dan doa bersama yang di adakan di pendopo desa Kedungrejo Selasa (16/08/2022).

Acara tasyakuran dan doa bersama untuk mensyukuri nikmat atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kepala desa Kedungrejo Megaluh Nurudin, mengatakan, acara tasyakuran dan doa oa bersama dalam rangka memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia tahun ini, mengusung tema nasional pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.

Dia menerangkan, dalam acara tasyakuran ini juga diisi deng menyanyikan lagu kebangsaan, syukur dan hari Merdeka yang diikuti seluruh undangan.

Dia menjelaskan, sebelum doa untuk para pejuang dibacakan, acara itu diawali penyerahan hadiah lomba kebersihan antar RT dan dilanjutkan doa dipimpin tokoh agama Kyai Junaidi. 

Ditemui sesuai acara tasyakuran, Kuswartono tokoh Masyarakat setempat menejelaskan, bahwa acara tasyakuran dan doa bersama dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia ini sudah rutin dilaksanakan setiap malam tanggal 17 Agustus.

" Acara seperti ini rutin di laksanakan tiap tahunnya di adakan di pendopo balai Desa Kedungrejo kecamatan Megaluh Jombang, " kata pemilik UMKM Kunara Aku Cinta Indonesia Raya.

Menurutnya, acara tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini rutin di adakan pada malam menjelang tanggal 17 Agustus, ritual ini merupakan istilah yang benar, karena sesuai dengan fakta sejarah: 

 1. Bahwa yang dijajah, yang menderita dan yang berjuang ratusan tahun untuk merdeka adalah Bangsa Indonesia bukan Republik Indonesia.

2. Dalam teks Proklamasi yang merdeka adalah Bangsa Indonesia bukan Republik Indonesia.

3. Dalam Teks Proklamasi Sukarno-Hatta menyatakan Kemerdekaan "Atas Nama Bangsa Indonesia" Bukan atas nama Republik Indonesia.

4. Di dalam UUD 1945 "Kemerdekaan Kebangsaan bukan Kemerdekaan Republik.

5. Pada tanggal 17 Agustus 1945. Negara Republik Indonesia Belum berdiri, Negara Kesatuan Republik Indonesia baru berdiri pada hari Sabtu Pahing tanggal 18 Agustus 1945. Ini Fakta yg tidak bisa dibantah, tambahnya.

Kuswartono berharap dengan kegiatan semacam ini supaya mengingat kembali pada fakta sejarah, karena dibalik fakta sejarah tersebut banyak rahasia rahasia yang terkandung di dalamnya dan itu adalah salah satu pintu masuk untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara agar masyarakat tidak lupa akan sejarah.

" Bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli dan selalu ingat akan jasa pejuang yang sudah merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Dalam masa perjuangan, banyak para pejuang kemerdekaan gugur dalam memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia pada waktu itu. Maka jangan sekali kali melupakan sejarah atau jas merah, merdeka, merdeka, merdeka,"pungkasnya.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV