SUARA INDONESIA

Rehabilitasi Jembatan Luworo Madiun Senilai Rp 16,92 Miliar Molor, Pelaksana Terancam Penalti

Prabasonta - 16 November 2022 | 09:11 - Dibaca 2.84k kali
Peristiwa Daerah Rehabilitasi Jembatan Luworo Madiun Senilai Rp 16,92 Miliar Molor, Pelaksana Terancam Penalti
Rehabilitasi kontruksi pembangunan proyek jembatan Luworo Madiun molor dan pelaksana terancam terkena pinalti. (Foto: Yoni/Suaraindonesia.co.id)

MADIUN - Pengerjaan proyek pembangunan rehabilitasi konstruksi jembatan Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, terkesan lelet. Padahal proyek tersebut bernilai miliaran rupiah. Akibatnya, pelaksana terancam terkena penalti.

Meski terlihat adanya pengerjaan pengecoran pada abutmen oleh para pekerja terhadap proyek rehabilitasi konstruksi jembatan luworo, namun siapa sangka pengerjaan proyek jembatan senilai Rp 16,92 milyar yang berada di Desa Luworo tersebut molor dari jadwal penyelesaian.

Sejauh ini, berdasarkan progres pekerjaan rekonstruksi jembatan Luworo oleh PT Permata Anugrah Yalasamudras, masih berada dibawah 85 persen. Padahal seharusnya sudah diatas persentase itu. 

Pelaksana proyek rekonstruksi jembatan luworo, Firdausi Ilham, berdalih lambatnya progres pengerjaan akibat adanya faktor cuaca yang kurang mendukung.

"Karena rekontruksi jembatan Luworo ini, utamanya pada bagian abutmen tepat berada bagian badan sungai, sehingga pada saat terjadi hujan, pengecoran tidak dapat dilakukan," ujarnya.

Di disi lain, Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menegaskan jika pengerjaan proyek tersebut tidak dapat dirampungkan hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka pelaksana proyek terancam terkena penalti.

"Pengerjaan proyek ini berlangsung 120 hari dan berakhir pada tanggal 18 November mendatang. Apabila hingga batas waktu yang ditentukan proyek belum juga usai, maka pelaksana proyek terancam terkena penalti," tandasnya.

Meski pengerjaan proyek tersebut masih kurang dari 85 persen, untuk pengerjaan diharapkan pengerjaan sesuai dengan schedule dan  tanpa mengesampingkan kualitas.

"Karena jembatan tersebut merupakan jalur perekonomian masyarakat luas," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV