SUARA INDONESIA

Diduga Korsleting Listrik, Gudang Balai Diklat Banyuwangi Ludes Terbakar

Muhammad Nurul Yaqin - 10 January 2023 | 12:01 - Dibaca 1.44k kali
Peristiwa Daerah Diduga Korsleting Listrik, Gudang Balai Diklat Banyuwangi Ludes Terbakar
Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar gudang Balai Diklat PNS Banyuwangi, Selasa (10/1/2023). (Istimewa).

BANYUWANGI - Kebakaran hebat melalap gudang Balai Diklat PNS beserta isinya di Kecamatan Licin, Banyuwangi, Selasa (10/1/2023).

Gudang penyimpanan milik Balai Pendidikan dan Pelatihan PNS Banyuwangi itu ludes dilahap si jago merah sekira pukul 09.00 WIB. Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik. 

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Gatot Suyono mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh staf balai diklat. 

Percikan api yang semula kecil langsung membesar karena di dalam gudang tersebut tersimpan barang-barang mudah terbakar. 

Kobaran api langsung meluluh-lantahkan atap gudang beserta isinya. Beruntung api tidak merembet ke bangunan lainnya yang ada di Balai Diklat PNS. 

"Atas insiden itu, setelah kami mendapatkan laporan. Ada dua armada damkar yang dikerahkan untuk membantu proses pemadaman api," kata Gatot.

Api kemudian berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian. "Kurang lebih sekitar 40 menit," jelasnya.

Penyebab sementara, kebakaran terjadi diduga karena arus pendek listrik. "Saat ini masih ditangani oleh kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Sementara Plt Kepala BKPP Banyuwangi, Ilzam Nuzuli mengaku sudah menerima laporan adanya kebakaran gudang balai diklat tersebut.

“Kita dapat laporan dari staf yang jaga. Awal kebakaran kecil, tapi langsung membesar karena banyak kasur yang ada di dalam gudang. Akhirnya kita hubungi pihak damkar,” kata Ilzam.

Menurut Ilzam, rata-rata barang yang tersimpan di dalam gudang tersebut adalah barang yang rusak dan sudah diajukan untuk dilakukan penghapusan aset. 

“Ada kursi, kasur, kemudian alat-alat elektronik dan juga alat musik gamelan. Semuanya sudah dalam kondisi rusak dan sudah kita usulkan untuk dilakukan penghapusan,” kata Ilzam. 

Meski demikian, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi mencapai Rp 50 juta. “Estimasi kerugian sekitar 50 juta untuk perbaikan gudang,” tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya