SUARA INDONESIA

Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir, Petani Kendit di Situbondo Dipastikan Gagal Panen

Syamsuri - 02 March 2023 | 18:03 - Dibaca 925 kali
Peristiwa Daerah Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir, Petani Kendit di Situbondo Dipastikan Gagal Panen
Kondisi Persawahan Warga Yang Terendam Banjir (Foto : Syamsuri/suaraindonesia.co.id)

SITUBONDO - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang cukup lama melanda sejumlah wilayah, tak terkecuali di Dusun Krajan, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo pada Selasa (28/2/2023) kemarin.

Akibatnya, puluhan hektar area persawahan milik warga setempat terendam banjir.

Camat Kendit, Atin Suryatin menjelaskan, bahwa total area persawahan yang terendam air akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang cukup lama yang mengakibatkan kurang lebih 100 hektar sawah, 45 hektar di Desa Klatakan dan di Desa Bugeman dan Desa Kukusan total 60 hektar terendam. 

"Dari total 100 hektar area persawahan yang terendam air tersebut meliputi Lahan pertanian jagung, padi, cabe dan tebuh," ujarnya. 

Kata Atin Suryatin, akibat terendamnya area persawahan tersebut petani di wilayah Desa Kendit dan Klatakan dipastikan akan mengalami gagal panen.

 "Pada tahun 2023 tanaman palawija di tempat ini rusak semua, sehingga banyak sekali petani rugi karena gagal panen," imbuhnya.

Selain itu, Camat Kendit mengaku bahwa pihaknya sudah mengirimkan laporan kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo. 

"Masalah ini sudah kami laporkan ke Dinas Pertanian, namun sampai saat ini masih belum ada tanggapan," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan), Haryadi Tejo Laksono saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa untuk saat ini dari 3 Desa yang terdampak rendamsn air di wilayah Kecamatan Kendit yaitu Desa Bugeman, Klatakan dan desa Kukusan, namun dari 3 desa tersebut baru Desa Klatakan yang melaporkan. 

"Untuk sementara kami baru menerima data dari desa Klatakan sedangkan yang lainnya masih belum. Nanti semua kapiran dari masyarakat pasti akan kita tindaklanjuti dan kita cek ke lokasi," ucapnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV