JAKARTA - Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistyanto, memastikan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban insiden Perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan.
Kendati demikian, Gandi terus memonitor lewat kantor-kantor polisi dan rumah-rumah sakit setempat terkait warga negara asing yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
"Dan dilaporkan ada dua warga negara asing yang jadi korban dari targedi Itaewon. Dari dua warga asing itu, setelah dicek, sementara ini yang kami dapat laporan adalah bukan WNI," ucapnya dilansir dari voaindonesia.com, Dutanggu (30/10/2022).
Para pejabat Korea Selatan mengatakan sulit mengidentifikasi jenazah. Sebagian karena banyak yang memakai kostum Halloween, dan banyak yang tidak membawa kartu identitas.
Ketika matahari terbit, banyak bagian Itaewon masih dipasangi garis polisi. Sementara, polisi terus melakukan penyelidikan dan pembersihan di area itu.
Dekat lorong di mana insiden dimulai, masih terlihat beberapa benda milik pribadi. Termasuk sebuah sepatu di trotoar.
Sebelumnya diberitakan, perayaan Halloween yang dimulai dari belakang Hotel Hamilton di sebuah lorong sempit, Seoul, Korea Selatan, membawa petaka.
Setidaknya, 151 orang tewas dan 82 orang cidera dalam insiden tersebut.
Media lokal memperkirakan, sekitar 100 ribu orang berkumpul di kawasan Itaewon, tengah pusat club malam dan bar yang sering didatangi ekspatriat dan warga lokal.
Karena tempat tidak memadai, terjadilah desak-desakan antar pengurus. Hal itu diduga mengakibatkan sesak nafas hingga mengakibatkan kematian dan cidera.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Zainul Hasan |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi