TRENGGALEK - Beberapa minggu terakhir wilayah Trenggalek diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Hingga mengakibatkan bencana alam putusnya jembatan penghubung antar dusun, tepatnya di Desa Pandean Kecamatan Dongko.
"Kami bersama Pj Bupati meninjau langsung lokasi jembatan ambrol di Desa Pandean," tutur Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, Kamis (5/10/2020).
Lanjut AKBP Doni, jembatan ini merupakan jalan penghubung antar dusun. Ambrolnya jembatan ini dikarenakan seputaran wilayah Desa tersebut diguyur hujan lebat yang berlangsung hingga dini hari.
Akibatnya, beton penyangga jembatan terkikis oleh air dan menyebabkan jembatan yang merupakan akses utama antar dusun sekaligus jalan pintas menuju Kecamatan Munjungan ini putus dan tidak dapat dilewati.
"Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ungkapnya.
Masih menurut AKBP Doni, selain guyuran hujan, geografis Trenggalek yang didominasi oleh perbukitan dan pegunungan serta badan sungai yang tak mampu menampung volume air kerap menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Dengan demikian, pihaknya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran agar mewaspadai potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
Respon cepat dan segera turun kelapangan membantu evakuasi warga harus dilaksanakan.
"Kita juga siagakan Satgas bencana yang bisa digerakkan sewaktu-waktu dengan perlengkapan yang ada," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi