KUTAI TIMUR - Ketersedian oksigen dalam kemasan tabung bagi warga yang membutuhkan bantuan pernafasan akibat terpapar Covid-19 di Kutai Timur (Kutim) dipastikan mencukupi.
Hal tersebut terlihat dari hasil pengecekan Polres Kutim melalui personel Satresnarkoba yang ditugaskan secara langsung melakukan pengecekan pada CV Batu Permai yang bergerak di bidang penyediaan oksigen tabung.
"Dari hasil pengecekan personel, hari ini stock oksigen tabung untuk di Kutim masih mencukupi dan masih stabil. Di CV Batu Permai masih terdapat stock 100 tabung oksigen," ucap Kasatresnarkoba Polres Kuti Iptu M.P Rachmawan saat dikonfirmasi terkait kegiatan pengecekan ketersediaan tabung oksigen oleh personelnya tersebut, Kamis (5/8/2021).
Iptu M.P Rachmawan juga menyebutkan bahwa sesuai instruksi Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, personelnya juga melakukan pengecekan ketersediaan obat-obatan bagi masyarakat, baik di Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas dan Apotek untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan.
"Sesuai instruksi dari Kapolres, personel melaksanakan monitoring secara berkala dan langsung melaporkan hasilnya. Pendistribusian juga kami lakukan pengawasan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Dikonfirmasi setelahnya, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Kutim Ipda Danang menyampaikan, Polres Kutim akan terus bergerak lebih maksimal melakukan pengawasan selama masa pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif mencegah terjadinya kelangkaan, baik obat, oksigen dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Kutim yang tengah berada di level 4 dalam pelaksanaan PPKM.
"Upaya preventif, sehingga jika ada kekurangan atau indikasi akan terjadi kelangkaan kami dapat segera melaksanakan koordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengambil tindakan cepat sehingga warga yang saat ini tengah terdampak tidak harus sampai cemas dan panik," tutupnya. (*/Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Eki Adi Nugroho |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi